Tu-95 Bear ‘The COLD WAR LEGACY’
Tupolev Tu-95 yang oleh NATO di beri julukan Bear, merupakan pesawat tempur pembom strategis jarak jauh yang paling sukses dalam hitungan lama penugasan, pesawat yang mampu membawa peluru kendali dengan hulu ledak nuklir ini mulai terbang pertama kali sejak tahun 1952 dan akan tetap bertugas di AU Rusia dan AL Rusia hingga tahun 2040.
Pembom besar jarak jauh milik Soviet ini, dijuluki si Beruang. Dirancang untuk membawa sampai empat bom nuklir ke daratan AS dari pangkalan-pangkalan di Rusia. Diluncurkan pada pertunjukan udara Moskow pada tahun 1955, keberadaannya menjadi ancaman besar selama tiga decade bagi kekuatan barat.
Pesawat yang mempunyai 4 buah mesin penggerak turborprop Kuznetsov ini di produksi oleh pabrik pesawat terbang Tupolev sebagai pesawat pembom antar benua, pada awalnya pihak DEPHAN Amerika Serikat beserta sekutunya tidak begitu menganggap penting pesawat maut satu ini, semua itu disebabkan karena kemampuan dan spesifikasi pesawat yang biasa-biasa saja, ini bisa dimaklumi jika melihat kemampuan terbangnya yang hanya mampu melaju hingga kecepatan 400 mph atau 644 km/jam, yang jelas sekali sangat mudah untuk dicegat oleh para pesawat interseptor sekutu, ditambah lagi tingkat kebisingan yang di timbulkan oleh ke-4 mesin turboprop yang di pakai pesawat ini sehingga tidak begitu sulit bagi patroli pesawat maupun armada kapal laut sekutu untuk mendeteksi keberadaan pesawat Tupolev Tu-95.
Namun dengan kemampuan jarak tempuh terbang yang mencapai 7.800 mil atau 12.500 km, membuat pesawat ini cukup ampuh untuk melakukan misi pengeboman jarak jauh, karena kemampuannya inilah sekarang pesawat Tupolev Tu-95 banyak di gunakan sebagai pesawat patroli maritim jarak jauh oleh AU Rusia. Hingga saat ini produksi bomber berisik ini sudah mencapai angka 500 unit, namun dengan berjalannya waktu hanya tinggal beberapa unit saja yang beroperasi, diantara segelintir yang masih layak terbang itu tercatat 64 unit masih bertugas di AU Rusia dan 5 unit lagi di operasikan oleh AL India sebagai pesawat patroli maritim.
Powerplants: Tu-95MS – Four 11,035kW (14,795ehp) KKBM Kuznetsov NK-1 2MV turboprops, driving eight blade counter rotating propellers.
Performance: Tu-95MS – Max speed at 25,000ft 925km/h (500kt), at sea level 650km/h (350kt), cruising speed 710km/h (385kt). Ceiling 39,370ft. Radius with a 11,340kg (25,000lb) payload 6400km (3455nm). Weights: Tu-95MS – Empty 120,000kg (264,550lb), max takeoff 187,000kg (412,258lb).
Dimensions: Tu-95MS – Wing span 50.04m (1 64ft 2in), length 49.13m (161ft 2in), height 13.30m (43ft 8in). Wing area 289.9ml (3120sq ft). Accommodation: Seven crew – two pilots, comms operator, nav/ defensive systems operator, flight engineer, navigator and tail gunner.
Armament Tu-95MS – Up to six Kh-55 (AS-1 5A ‘Kent’) cruise missiles on a rotary launcher in the bomb bay.